Syahdan, terbetiklah sebuah kabar yang menggegerkan langit dan bumi. Kabar itu berasal dari dunia binatang. Menurut cerita, para binatang besar ingin membuat sekolah untuk para binatang kecil. Mereka, para binatang besar itu, berencana menciptakan sebuah sekolah yang di dalamnya akan diajarkan mata pelajaran memanjat, terbang, berlari, berenang, dan menggali.
Anehnya, mereka tidak dapat mengambil kata sepakat tentang subjek mana yang paling penting. Mereka akhirnya memutuskan agar semua murid mengikuti seluruh mata pelajaran yang diajarkan. Jadi, setiap murid harus mengikuti mata pelajaran memanjat, terbang, berlari, berenang, dan menggali.
Sekolah pun dibuka dan menerima murid dari pelbagai pelosok hutan.
Pada saat-saat awal dikabarkan bahwa sekolah berjalan lancar.
Seluruh murid dan pengajar di sekolah itu menikmati segala kebaruan dan keceriaan.
Hingga tibalah pada suatu hari yang mengubah keadaan sekolah itu.
Tersebutlah salah satu murid bernama Ke....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Translate
Rabu, 29 Januari 2014
Minggu, 26 Januari 2014
Membacalah, Maka Dunia Ditanganmu
“Membacalah,
maka dunia ditanganmu”. Mengapa? Karena dengan membaca kita akan mengetahui
dunia di sekeliling kita. Dunia Antariksa, Dunia Flora dan Fauna, Negara-negara
di dunia, Masyarakat berserta sifat, tingkah laku, bahasa, tata krama, etika,
adat istiadat dan lain sebagainya. Bahkan kita akan mengetahui dunia sebelum
kita lahir, hmmmmm...fantastis bukan?
Bahkan
dengan membaca pengetahuanmu akan semakin bertambah dengan semakin bertambahnya
pengetahuan maka “dunia” akan semakin terbuka untukmu.
Membuka
dirimu untuk melihat dunia bukan hal yang sulit, cukup luangkan waktumu dengan
membaca bacaan yang bermanfaat untuk dirimu dan itulah yang saat ini telah
mulai dirintis oleh remaja-remaja kreatif di kecamatan Parungpanjang.
Tersebutlah
sekelompok remaja dengan ide cemerlang, kreatif, berdaya guna, dengan manfaat
dunia akhirat. Mengapa bermanfaat dunia akhirat? Ide mereka adalah menanamkan
rasa menyukai dan menumbuhkan rasa kebutuhan akan pentingnya membaca untuk
anak-anak usia sekolah disekeliling mereka.
Liburan
yang kreatif dan bermanfaat itulah awalnya. Hari Minggu, pada umumnya di beberapa
tempat begitupun di Parungpanjang sebagian besar masyarakat sekitar diisi
dengan kegiatan jalan pagi atau olah raga atau ada yang sekedar mengisi untuk
berkeliling sekitar daerah Perumnas II Parungpanjang.
Kegiatan
tersebut berpusat di sekitar jalan Anggur Raya, pusat olah raga maupun pusat
untuk berbelanja bahkan sekedar untuk mencari sarapan pagi.
Para remaja
kreatif ini bersama-sama mewujudkan mimpi mereka untuk menjadikan kecamatan
Parungpanjang menjadikan anak-anak usia sekolah menyukai membaca dan berharap
dengan menumbuhkan keinginan dan kebutuhan membaca meningkatkan pengetahuan
mereka akan dunia disekeliling mereka sehingga meningkatkan pula keinginan
mereka untuk terus bersekolah sehingga meminimalisir angka putus sekolah di
kecamatan Parungpanjang.
Niat yang sangat mulia, tetapi mereka awalnya
belum memiliki tempat atau wadah yang dapat mengembangkan serta mendukung
ide-ide mulia para remaja tersebut. Lalu langkah apa yang mereka ambil?.
Keinginan
yang mulia dan hasrat positif yang menggebu serta keyakinan akan mendapatkan
jalan, gayung bersambut dengan ide yang ada pada diriku yang memiliki fasilitas
tetapi masih mencari siapa yang mampu untuk mewujudkan ideku untuk meningkatkan
kemampuan membaca masyarakat didaerahku (Parungpanjang).
Melalui
para remaja yang penuh dengan ide-ide cemerlang, akhirnya “Taman Membaca
Kreasi-Kreatif dan Beraksi” terwujud pada Minggu akhir bulan Januari 2014 ini.
Dengan buku-buku
yang mereka kumpulkan bersama dari rumah masing-masing dan buku-buku yang ada
di SLB Ayahbunda maka terciptalah Taman Membaca. Saat ini sekitar 100 buku yang
sudah terkumpul dan karena melihat kesungguhan mereka serta minat membaca
anak-anak usia sekolah sangat tinggi sehingga untuk minggu depan ada yang akan
menyumbangkan kembali koleksi buku yang ada di rumah seorang sahabat.
Bukan hanya
membaca saja, merekapun memberikan hadiah untuk anak-anak yang telah
menyelesaikan membaca dengan bermain “Ular Tangga Raksasa”, tentunya itu sebuah
“Penghargaan” untuk anak-anak usia 6-15 tahun ini.
Ide mulia
ini tidak akan pernah mati dan akan terus bergulir untuk memajukan dan mendukung
menuju Generasi Emas pada tahun 2045 nanti. Dan pada tahun 2045 anak-anak usia
SD (Sekolah Dasar) saat itu telah menjadi generasi-generasi yang mengisi pembangunan
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Semoga
ide-ide para remaja di kecamatan Parungpanjang terus berkembang dan semakin
berkembang lagi dengan dukungan orang-orang yang bersama-sama peduli akan
perkembangan Parungpanjang dan sekitarnya.
Kami pun
masih membutuhkan buku-buku (baru atau bekas) yang bermanfaat untuk dibaca
anak-anak usia 6-15 tahun. Bagi yang berminat menyumbangkan buku-buku bacaannya
kami persilahkan untuk mengirimkan ke alamat di bawah ini :
SLB Ayahbunda
Jl. Anggur Raya No. 5 dan 6 Perumnas II Parungpanjang Kab. Bogor 16360
No. HP : 085779275182
Untuk para pembaca semua terima kasih untuk
semua niat baiknya dan sukses selalu menyertai anda semua, Aamiin.
TETESAN TERAKHIR
Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat. Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.
Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping.
Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. ‘Hingga tetes terakhir’, pikirnya.
Manusia kuat lalu menantang para penonton: “Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!”
Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan m....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 10 Januari 2014
ASAL USUL HARI CENGBENG
Cheng Beng, Hari Penghormatan Leluhur
Setiap tanggal 4 atau 5 April, menurut tradisi Tionghoa, adalah hari Cheng Beng (Mandarin: Qingming). Di mana menurut tradisi Tionghoa, orang akan beramai-ramai pergi ke tempat pemakaman orang tua atau para leluhurnya untuk melakukan upacara penghormatan. Biasanya upacara penghormatan ini dilakukan dengan berbagai jenis, misalnya saja membersihkan kuburan, menebarkan kertas sampai dengan membakar kertas yang sering dikenal dengan Gincua (mandarin: Yinzhi=kertas perak).
Cheng beng adalah salah satu dari 24 Jieqi yang ditentukan berdasarkan posisi bumi terhadap matahari. Pada Kalender Gregorian AWAL (bukan akhir!) Cheng beng jatuh pada tanggal 5 April atau 4 April. Bila kita artikan kata Cheng beng, maka Cheng berarti cerah dan Beng artinya terang sehingga bila digabungkan maka Chengbeng berarti terang dan cerah.
Saat Chengbeng ideal untuk berziarah dan membersihkan makam karena cuaca yang bagus (cuaca cerah, langit terang). Apalagi pada jaman dah....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Langganan:
Postingan (Atom)