Translate

Sabtu, 30 Maret 2013

RPP Kelas VI/C/I



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah       :  SLB AyahBunda
Kelas/ Semester     :  VI/I/C
Tema                     :  Diri Sendiri
Minggu/ Hari ke    :  1/ 1-6
Alokasi Waktu      :  3xpertemuan (@ 30 menit)

A.Standar Kompetensi
Bahasa Indonesia
Memahami bacaan teks dari cerita anak
Matematika
Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai 800
IPA
Memahami berbagai cara gerak, sumber energi dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari
IPS
Memahami hidup hemat
PPkn
Mengenal makna sumpah pemuda
Bina Diri
Hidup sehat
SBK
Membuat prakarya

B.Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
Mendengarkan bacaan teks
Matematika
Melakukan penjumlahan sampai 1000
IPA
Mengidentifikasi berbagai gerak benda melalui percobaan
IPS
Mengenal cara hidup sehat
PPkn
Menunjukkan arti satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
Bina Diri
Menjelaskan pengertian cara hidup sehat
Keterampilan
Membuat pesawat dari kertas








C.Indikator
Mata Pelajaran dan Indikator

Bahasa Indonesia  
§ Menyebutkan isi bacaan teks dari cerita anak
§ Menceritakan kembali isi bacaan teks
§ Menyimpulkan isi bacaan
§ Menyebutkan tokoh, watak, latar, tema atau amanat dari bacaan
Matematika :
§ Menyebutkan nama suatu bilangan
§ Membandingkan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan
IPA
§ Mempraktekan penggunaan energi angin dan sinar matahari
IPS
§ Menyebutkan pengertian hidup hemat
PPkn
§ Menjelaskan pengertian makna Sumpah Pemuda
Bina Diri
§ Menyebutkan pengertian cara hidup bersih dan sehat
Ketrampilan
§ Mempraktekkan cara membuat pesawat dari kertas

D.Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat :
ü  Mendengarkan isi bacaan teks dari cerita anak
ü  Menceritakan kembali isi bacaan teks
ü  Menyimpulkan isi bacaan
ü  Menyebutkan tokoh, watak, latar, tema, amanat dari bacaan
ü  Menuliskan tanggapan tokoh, watak, latar, tema, amanat dari bacaan
ü  Membaca dan menulis nama suatu bilangan
ü  Menunjukkan nilai, tempat, satuan, puluhan, ratusan
ü  Mempraktekan penggunaan energi angin dan sinar matahari
ü  Menyebutkan pengertian hidup hemat
ü  Menjelaskan pengertian makna Sumpah Pemuda
ü  Menyebutkan pengertian cara hidup bersih dan sehat
ü  Mempraktekkan cara membuat pesawat dari kertas

E.Materi Ajar
             Dibagian belakang









F.Metode Pembelajaran
  • Ceramah variatif
  • Tanya jawab
  • Pemberian tugas
  • Demontrasi

G.Langkah- Langkah Pembelajaran :
  1. Kegiatan Awal  (     menit )
Berdoa bersama
v  Bertanya jawab pernahkah siswa membaca cerita/ dongeng ?
v  Masih ingat judulnya ?
v  Memperlihatkan 3 macam bacaan cerita anak dan meminta anak untuk memilih cerita mana yang menarik ?

  1. . Kegiatan Inti (              menit )
      Bahasa Indonesia
v  Guru menunjuk salah satu siswa  untuk membaca teks cerita “Siasat kera “
v  Guru membacakan dengan intonasi dan gaya membaca cerita yang menarik
v  Guru meminta siswa menyebutkan isi bacaan dari pertanyaan yang ada dalam bentuk tertulis
v  Guru meminta siswa satu persatu menceritakan kembali isi bacaan teks
v  Meminta siswa membuat kesimpulan isi bacaan dengan gaya bahasa sendiri
v  Guru meminta siswa menyebutkan siapa saja tokoh, apa tema, bagaimana watak tokoh dongeng dan amanat yang terdapat dalam bacaan.
v  Guru meminta siswa membuat tanggapan tentang tokoh, tema, watak dan amanat yang terdapat dalam bacaan

Matematika
v  Guru mengenalkan lambang bilangan sampai 800 (secara acak )
v  Tanya jawab tentang nama lambang bilangan sampai 800
v  Guru dan siswa mendiskusikan posisi nilai tempat satuan, puluhan dan ratusan.
v  Siswa mengerjakan latihan soal.

IPA
v  Guru menyebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk praktek energi angin
v  Guru mengecek persiapan masing- masing siswa terhadap alatdan bahan yang belum ada
v  Guru mendemontrasikan langkah kerja dalam praktek energi angin
v  Siswa mempraktekan penggunaan energi angin.









IPS
v  Guru mendeskripsikan tentang pengertian hidup hemat

PPKN
v  Guru menuliskan isi teks Sumpah Pemuda
v  Guru dan Siswa bersama- sama membaca isi Sumpah Pemuda
v  Guru bertanya apa sebenarnya Sumpah Pemuda
v  Guru menjelaskan tentang pengertian Sumpah Pemuda

Bina Diri
v  Guru menjelaskan pengertian dari arti bersih dan sehat
v  Siswa berdiskusi arti bersih dan sehat

Keterampilan
v  Menyiapkan bahan untuk membuat pesawat dari kertas
v  Siswa membuat pesawat dari kertas set

  1. Kegiatan Akhir (  10 menit )
Ø  Menyimpulkan dan memberi tanggapan terhadap tokoh, tema, watak dan amanat yang ada bacaan teks cerita
Ø  Membahas bersama terhadap latihan siswa yang sudah dikerjakan
Ø  Menyimpulkan bersama dari hasil mempraktekkan energi angin
Ø  Bertanya jawab tentang pengertian makna sumpah pemuda
Ø  Menyimpulkan arti bersih dan sehat
Ø  Menerbangkan hasil origami bentuk pesawat

H.Alat dan Sumber Belajar
Daftar Pustaka
Tim BKG, Bina Bahasa Indonesia 2A, Erlangga, 1994
Drs H. Panut, 2005, Dunia Sain 3, Yudistira
Siskandar, 2001. Matematika 3A Pandai Berhitung. Grasindo
LKS Permata & Fokus PKPS Kelas 3, CV Sindhunata
Warsito Adnan, 1999, PPKn, Tiga Serangkai
Sri Astuti, 2002, Kepedulian pada diri dan lingkungan 3A, Balai Pustaka
Tim BKG, 1995. Kerajinan Tangan & Kesenian 2, Erlangga
Tim Matematika, 2002, Cerdas Matematika, Yudistira.
Sumber Bahan
ü  Kertas lipat, gunting ( Bahan ketrampilan )
ü  Alat dan Bahan untuk IPA ada di bahan ajar









I.Penilaian :
  • Test lisan
  • Tes tertulis
  • Observasi selama proses KBM berlangsung

Bahasa Indonesia

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
Maks
Skor Perolehan
( 0 – … )
1
Menceritakan kembali dengan menjawab pertanyaan di bawah ini :
a.    Mengapa kera ingin ke seberang sungai ?
b.    Dengan cara apa kera menyeberang sungai ?
c.    Apa yang dikatakan buaya sampai di tengah sungai ?
d.   Bagaimana siasat kera untuk menyelamatkan diri ?
e.    Apa yang dilakukan kera ketika kembali ke tepi sungai ?



2
Menyebutkan tokoh, watak, latar, tema atau amanat
a.    Siapa saja tokoh dalam cerita di atas ?
b.    Bagaimana sifat masing- masing tokoh ?
c.    Apa yang menjadi pesan atau amanat cerita?
d.   Apa yang menjadi tema cerita?..
e.    Apa kesimpulan cerita di atas ?




Matematika

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
Maks
Skor Perolehan
( 0 – …)
1
Menyebutkan nama suatu bilangan
a.    Tiga ratus tujuh puluh satu  (……..)
b.    Lima ratus sembilan   (……..)
c.    Tujuh ratus tujuh puluh tujuh  (……..)
d.   Enam ratus empat puluh   (……..)
e.    Empat ratus tiga puluh  (……..)


2
Menuliskan nama suatu bilangan
a.    245   (……………………………………..)
b.    453   (……………………………………..)
c.    351   (……………………………………..)
d.   681   (……………………………………..)
e.    701   (……………………………………..)


3
Menentukan nilai tempat
a.    275  = … ratusan + ….puluhan + … satuan
b.    200  = … ratusan + ….puluhan + … satuan
c.    654  = … ratusan + ….puluhan + … satuan
d.   444  = … ratusan + ….puluhan + … satuan
e.    665  = … ratusan + ….puluhan + … satuan


4
Sesuaikan dengan nilai tempatnya
a.    578, angka 7 menempati nilai …………
b.    756, angka 6 menempati nilai …………
c.    632, angka 6 menempati nilai …………
d.   246, angka 2 menempati nilai …………
e.    431, angka 1 menempati nilai …………





Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
Maks
Skor Perolehan
( 0 – …)
1
Mempraktekkan adanya energi angin
Cara kerja sudah benar ? ( lihat bagian materi ajar yang dinilai )


2
Dapat menyebutkan penggunaan energi angin
a.    Menggerakkan kincir angin
b.    Membantu nelayan melaut
c.    Membantu penyerbukan dan penyebaran biji tanaman
d.   Bermanfaat untuk olah ragawan





Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
Maks
Skor Perolehan
( 0 – …)
1
Pengertian hidup hemat ( 2 saja )
a.    hemat berarti tidak boros
b.    menggunakan sesuatu seperlunya saja


2
Penanaman arti hidup dan dimana dilaksanakan
sejak dini di rumah serta sekolah




PPkn

No
Aspek Yang Dinilai
Skor
Maks
Skor Perolehan
( 0 – …)
1
Mendiskusikan arti Sumpah Pemuda
a.    Apakah arti Sumpah Pemuda ?
Janji atau ikrar yang dicetuskan oleh sekelompok pemuda Indonesia pada masa Pergerakan Nasional
b.    Tanggal berapa Sumpah Pemuda dicetuskan
28 Oktober 1928
c.  Apa sebab munculnya Sumpah Pemuda ?
     Tidak ada persatuan dan kesatuan










Keterangan Penilaian :
 

                        Banyaknya Jawaban
Nilai Akhir  =                                     X 100 %
                        Banyaknya Jumlah Soal


Tindak Lanjut
Siswa dapat membiasakan hidup hemat.











Mengetahui :                                                                                    ParungPanjang,………2009
Kepala Sekolah SLB AyahBunda                                                   Guru Kelas VI




Titin Sulistiawati S.Pd                                                                   Nunuk Indriawati S.E
NUPTK.9838749650300022                                                            

Jumat, 29 Maret 2013

Outline LKKS SLB : Rencana Kegiatan Sekolah



Outline LKKS : Rencana Kegiatan Sekolah

Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.      Tujuan
C.      Dasar Hukum
D.      Sasaran
E.       Hasil Yang Diharapkan
F.       Manfaat

BAB II PROFIL SEKOLAH
A.      Identitas Sekolah
B.      Visi, Misi dan Motto Sekolah
C.      Keadaan Guru/Pegawai, Sarana Prasarana dan Siswa
D.      Kondisi Fisik Sekolah
E.       Struktur Organisasi
F.       Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tugas

BAB III DESKRIPSI HASILPELAKSANAAN PROGRAM
(menguraikan tentang kinerja yang telah tercapai dalam satu tahun lalu)

BAB IV RENCANA KERJA SEKOLAH (melihat pada PP NO. 19 TAHUN  2007)
A.      Jenis Program, Tujuan, dan Kegiatan
B.      Rencana Anggaran
C.      Jadwal Rencana Program Yang Akan Datang

BAB V PENUTUP
A.      Kesimpulan
B.      Saran

LAMPIRAN
1.       Pelaksanaan Anggaran dalam satu tahun terakhir
2.       Rekap Pelaksanaan Kegiatan dalam satu tahun terakhir
3.       Fotocopy Daftar Hadir Kegiatan Dalam Satu Tahun Terakhir
4.       Biodata Kepala SLB dan Ketua Yayasan
               

Jumat, 15 Maret 2013

Emasku, Hadiah Terindah Untuk SLB Ayahbunda



Emas, siapakah sih yang tidak suka dengan satu kata benda itu? Ya, emas adalah perlambang strata kehidupan seseorang, semakin banyak emas yang seseorang miliki semakin terlihat dan terukur nilai strata kehidupannya secara materi. Lalu bagaimanakah seseorang untuk memiliki emas dengan jumlah yang begitu banyak? Tentunya jawabannya adalah, “sangat sulit memiliki emas dengan jumlah yang sangat banyak”.  Apakah jawaban anda? Jawaban anda adalah hak anda untuk menjawabnya karena anda yang bisa mengukur kemampuan anda sendiri secara pribadi, apakah aku bisa dan mampu memiliki emas dengan jumlah banyak dan mudah serta murah.

Tidak pernah terbayang oleh fikiranku bahwa aku bisa memiliki emas sampai seberat 100 gram, jumlah yang fantastis untuk ukuranku sebagai seorang guru honorer dengan gaji diluar dari batas kewajaran standar kehidupan pada umumnya. Tetapi mengapa aku mampu memilikinya? Mari kita simak cerita atau kisahku ini.
Awal mula aku memiliki emas dengan cuma-cuma dan segala kemudahan yang Tuhan beri padaku adalah dua buah cincin emas 24 karat masing-masing seberat 5 gram, sebagai pengikat cinta kami berdua (hadiah dari seorang calon suami untuk aku sebagai calon istri) pada tanggal 6 Juni 1994. Dan dua buah cincin itu mengikat aku untuk selanjutnya kami menikah pada tanggal 4 September 1994, serta kembali lagi aku dhadiahkan sebuah gelang emas 24 karat seberat 10 gram dan kalung emas 24 karat seberat 15 gram. Tentunya buatku adalah hadiah yang sangat fantastis. Tanpa kerja keras aku sudah memiliki emas sebanyak 35 gram emas 24 karat.

Emasku tak semakin berkurang tetapi malah semakin bertambah dengan kelahiran putri pertama kami pada tanggal 1 Juli 1995 dan kami beri nama Adinda Fauziah Juliana, kembali hadiah bertabur emas dapat kami nikmati dengan tanpa kerja keras dan dengan kemudahan. Hadiah itu kami dapat dari saudara-saudaraku tercinta 15 gram emas 24 karat sebagai hadiah buah cinta kami. Rasa syukur pada Tuhan yang tiada terkira atas semua hadiah yang telah dipersembahkan untuk putri cantik kami.

Tahun mulai berganti dan kehidupan kami masih menjadi seorang guru honorer yang mengajar dibeberapa tempat, sampai akhirnya saya hijrah untuk menetap di Jakarta pada tahun 1996 dan mengajar di sebuah sekolah swasta dengan gaji guru honorer “ala kadarnya”, sungguh tetap kami syukuri karena dengan gaji “ala kadarnya” kami tetap mampu bertahan hidup di Jakarta.

Hadiah demi hadiah dari tahun ke tahun sering aku dapatka dari para wali murid tempat aku mengabdi. Hadiah yang membuat aku sering terkagum adalah bila mereka mengahdiahkan cincin emas atau bahkan gelang serta kalung emas. Sedikit demi sedikit aku simpan hadiah pemberian orang tua siswa/iku,

Sejak tahun 1997 sampai dengan 2001, saat aku mulai behenti dari tempat aku mengajar di Jakarta terkumpul emas 24 karat sebanyak 50 gram semua hadiah dari orang tua siswa yang kukumpulkan selama kurang lebih lima tahun masa pengabdianku mendidik dan mengajar di sekolah tersebut. 

Pada tahun 2001, jumlah emasku terkumpul sebanyak 100 gram emas 24 karat. Emas itu hanya menjadi simpanan dan kadang-kadang aku pakai sebagai penghias tubuhku tapi aku termasuk orang yang paling risi bila harus ku pakai semua emas yang ku miliki. Terbayang aku seperti toko emas berjalan dan menjadi sorotan orang-orang yang memandangnya. Menurutku ini bukan aku yang sebenarnya, dan aku kesulitan untuk menemukan arti “100 gram emas” untukku. Dan akhirnya emas itu tetap ku simpan dan terus aku mencari jawaban dari semua emas 100 gram yang ku miliki.

Saat aku mulai merambah di dunia “antah berantah”, begitu sebutanku pada saat itu untuk daerah Parungpanjang. Jalanan yang rusak berat, kendaraan yang sulit untuk mencapai daerah Parungpanjang, kereta ekonomi yang penuh sesak, tempat yang masih belum terpetakan dan tentunya masih sangat sulit untuk mengembangkan diri di daerah Parungpanjang menurutku pada saat itu.

Kesulitanku dalam mencari jati diri dan mencari kebermaknaan dalam kehidupanku, membawa aku terus untuk belajar. Belajar untuk mencari makna hidupku agar ada kebergunaan dalam lingkungan sekitarku. Pendidikan dalam bidang pendidikan luar biasa yang pernah ku dapat di bangku kuliah IKIP Jakarta (saat ini UNJ-Universitas Negeri Jakarta) semakin mengasah rasa keinginantahuanku tentang keadaan lingkungan di daerah Parungpanjang dan kebutuhannya akan pelayanan terhadap anak-anak luar biasa.

Diawali dengan melihat langsung beberapa anak berkebutuhan khusus di lingkungan Parungpanjang dan belum mendapatkan pendidikan yang layak untuk mereka karena ketidaktersediaannya sekolah yang dapat melayani anak-anak khusus tersebut. Dan mulailah pada tahun 2002 aku dan suami membuat tempat kursus dan terapi untuk anak-anak khusus, dan tuntutan akan sekolah khusus semakin meningkat tetapi pada saat itu aku masih terbentur dengan biaya pengadaan tempat dan sarana pra sarana.

Aku mulai menghitung tentang jumlah kebutuhan bila harus mendidirkan SLB (sekolah Luar Biasa) dan mulai dengan meminjam ke Bank Jabar (bjb pada saat ini) dengan SK PNS yang suami miliki. Tetapi kebutuhan untuk mendirikan sekolah itu lebih besar dari dugaanku. Aku mulai tercenung, harus berbuat apakah aku dengan dana yang kurang sangat jauh? Ah...aku berlari menuju kamar sederhanaku dan ku simpan dengan rapi 100 gram emas 24 karat milikku yang ku simpan penuh dengan kehati-hatian lalu ku ambil emas 100 gram milikku...kugenggam penuh dengan keeratan. Hmmm...inilah waktunya, fikirku.

Menjelang tidur, aku mendekatkan kedua tanganku dengan memeluk suamiku tercinta lalu aku berkata padanya...”Sayang, aku bahagia mengenalmu dan selalu berada disampingku juga terima kasih atas semua penghargaanmu pada diriku yang telah memberikan banyak hadiah emas saat pertunangan dan pernikahan kita. Dan maafkan aku yang selama ini tidak banyak menggunakan perhiasaan pemberianmu ditubuhku karena aku yakin suatu hari emas ini akan lebih bermanfaat bukan ditubuhku tapi lebih bermanfaat untuk hal yang lain. Aku mohon izin padamu, bagaimana kalau emas hadiah darimu kita jual untuk menambah sarana sekolah yang saat ini kita rintis” dengan hati penuh pengharapan dan keinginan untuk mendapatkan izin dari suamiku.

Sungguh jawaban yang indah...”Bunda sayang, emas yang ayah berikan untuk bunda adalah hak bunda. Apapun yang akan bunda lakukan terhadap emas itu adalah hak bunda dan ayah sangat yakin bunda akan selalu memanfaatkan emas itu untuk penggunaan yang bermanfaat bukan untuk diri bunda tapi untuk oang lain karena ayah sudah mengenal bunda cukup lama dan tahu apa yang menjadi keinginan bunda dan ayah selalu yakin bahwa itu yang terbaik”. 

Subhanallah, jawaban yang sangat menyejukkan dari suamiku. Akhirnya aku langsung menjual semua emas yang ku miliki dan emas itu ku dapat dari semua kemudahan yang Tuhan berikan padaku tanpa kerja keras, tanpa harus membanting tulang tanpa harus memerih untuk mengumpulkannya tapi Tuhan beri begitu saja dengan semua kemudahan yang Tuhan beri untukku. Saat ku dapat semua emas yang ku muliki itu, aku sempat bertanya pada diriku sendiri, mengapa Tuhan beri begitu banyak hadiah emas untukku? Untuk apakah semua in? Lalu harus bagaimanakah aku dengan emas ini?

Tuhan menjawabnya setelah bertahun kemudian dan inilah jawaban yang Tuhan beri padaku, emas 24 karat dengan berat 100 gram itu Tuhan persiapkan untuk membuat sebuah sekolah impian untuk anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan Parungpanjang, lalu berdirilah SLB Ayahbunda yang sampai dengan saat ini berdiri tegar dengan emas-emas putih bersih nan suci berada didalamnya. Dengan kemilau emas yang selalu terpancar diwajah-wajah suci penuh cinta dengan binar emas didalamnya. Dengan emas-emas penuh cinta kasih terpancar dari sorot mata mereka. Dengena kemilau emas dan harapan emas yang terus terpatri dan ada harapan-harapan semurni emas bahkan melebihi kemurnian emas yang pernah ada.

Emas 24 karat seberat 100 gram itu tetap ada dan tak pernah terjual secara hakiki dan tidak ada yang terjual karena aku telah membeli banyak emas dibandingkan dengan emas 24 karat dengan berat 100 gram.

Emasku adalah jutaan kilo yang ada pada harapan 84 anak berkebutuhan khusus di SLB Ayahbunda.

Emasku adalah jutaan kilo rasa syukur dari orang tua siswa di lingungan kecamatan Parungpanjang.

Emasku adalah mimip-mimpiku yang aku wujudkan lewat berdirinya SLB Ayahbunda.

Emasku adalah cinta kasih yang tak akan padam walau banyak cemooh menghadang bahkan hinaan dan pra sangka atas keberadaan SLB Ayahbunda.

Tak usah padam untuk mendapatkan emas, karena begitu banyak emas bertebaran di muka bumi ini. Raihlah emasmu dengan tekad bahwa, sangat mudah meraih waktu, ide, logika, kesempatan “emas” bagi kita semua.