Translate

Minggu, 05 Mei 2013

Kami Adalah Energi Positif Untuk Perkembangan Pendidikan Luar Biasa di Provinsi Jawa Barat



Perjalanan mencari  jati diri, pengukuhan untuk diakui  bahwa “Guru Honorer di swastapun manusia”, punya keinginan besar untuk diterima menjadi CPNS dengan jalur pemerintahan dan tidak terbentur lagi dengan PP 48 tahun 2005 mengenai Penerimaan Tenaga Guru Honorer untuk Menjadi CPNS.
Gejolak di lapangan mulai terdengar dan resahpun mulai timbul. Semua merasa berhak, semua merasa paling berjasa pada PLB. Lalu apakah kami (guru honor swasta) hanya bagian sampah yang akan terbuang dimakan usia?. Kami juga bagian dari PLB dan porsi kamipun besar terhadap kemajuan PLB. Peran kami berarti dalam memberikan energi positif terhadap perkembangan dunia PLB di provinsi Jawa Barat.
Permasalahan yang terjadi saat ini (mengenai penerimaan K2), saya tidak ingin mengatakan siapa yang salah dan siapa yang benar tetapi mari kita benahi bersama menuju PLB di Provinsi Jawa Barat dalam penerimaan CPNSnya aman, nyaman, ramah terhadap semua guru honorer (tidak hanya guru yang honor di SLBN atau instansi pemerintah saja yang diberikan peluang untuk bisa menadi PNS) tetapi sesuai dengan pencanangan provinsi Jawa Barat menuju provinsi yang inklusi.
Bila kita gaungkan pendidikan inklusif di Jawa Barat, apakah provinsi Jawa Barat sudah inklusi dalam menerima guru honorer yang mengabdi di sekolah swasta? Tentunya bila masih ada perbedaan dalam penerimaan CPNS untuk instansi pemerintah dan swasta, inklusi hanya ada dalam labeling saja tanpa manifestasi secara menyeluruh.    
Mari kita renungkan bersama, apa yang sedang terjadi pada PLB provinsi Jawa Barat.
Katakanlah yang salah itu salah dan yang benar itu benar. Semoga yang berkepentingan maklum adanya dan tak ada lagi pembenaran dalam kesalahan.

Selamat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bersama-sama membangun NKRI pada Sistem Pendidikan Nasional yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Ini adalah Agenda Perjalanan Guru Honorer SLB di Provinsi Jawa Barat dalam memperjuangkan hak sedangkan kewajiban sudah kami penuhi sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005, mengenai Standar Nasional Pendidikan :
1.      Minggu, 7 April 2013, Forum Guru Honorer SLB Provinsi Jawa Barat mulai membicarakan indikasi adanya penyimpangan pada PP no. 48 Tahun 2005 mengenai Penerimaan Tenaga Guru Honorer untuk Menjadi CPNS dalam penerimaan Tenaga Guru Honorer SLB di K2. Kami (Forum Guru Honorer SLB se-Jawa Barat) sepakat untuk mengadakan pertemuan di SLBN Cicendo pada Minggu, 14 April 2013.
2.      Pertemuan di SLBN Cicendo pada Minggu, 14 April 2013 Menghasilkan kesepakatan :
a.      Meminta pihak BKD untuk memvalidasi dan verifikasi ulang K2
b.      Bila dalam data K2 yang disinyalir adanya manipulasi data, maka kami pun menuntut hak yang sama agar dapat masuk di K2.
c.       Meminta semua piha untuk bersama memberikan fasilitas dan kemudahan agar guru honorer diinstansi pmerintah dan swasta bersama-sama mendapatkan porsi yang sama dalam penerimaan CPNS.
d.      Pihak-pihak yang terkait dalam PLB, agar memperhatikan keberadaan guru honorer yang sudah lama mengabdi untuk dapat diterima menjadi CPNS.
3.      Audensi dengan BKD diwakili oleh Forum Guru Honorer SLB Jawa Barat dan didampingi oleh IGPLB-PGRI Provinsi Jawa Barat serta dihadiri SubBagian Kepegawaian & Umum sekertariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 18 April 2013, dapat dilihat di link ini :
4.      Seminar Mengupas K2 di Gedung PGRI Provinsi Jawa Barat Minggu, 21 April 2013 dihadiri 497 Guru Honorer SLB se-Provinsi Jawa Barat didampingi oleh IGPLB-PGRI Jawa Barat serta Perwakilan dari BKD Provinsi Jawa Barat dan dibuka oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat, menghasilkan :
a.      PGRI Provinsi Jawa Barat, mendukung Forum Guru Honorer SLB Jawa Barat yang didampingi IGPLB PGRI Jawa Barat untuk memperjuangkan guru-guru honorer SLB se-Jawa Barat dari instansi negeri dan swasta.
b.      IGPLB PGRI, Mendukung penuh perjuangan Forum Guru Honorer Jawa Barat dan akan terus mendampingi guru honorer dalam setiap langkahnya.
c.       Verifikasi Data K2, sesuai dengan laporan masing-masing wilayah Forum Guru Honorer SLB jawa Barat
d.      Penjelasan mengenai hasil pertemuan dengan pihak BKD
e.      Bersama-sama menyatukan langkah untuk memperjuangkan Guru Honorer SLB se-Jawa Barat
5.      Menyerahkan Surat Permohonan Audensi kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 25 April 2013
6.      Menyerahkan Surat Permohonan Audensi pada Jumat, 26 April 2013 pada Komisi E DPRD Provinsi Jawa Barat.
7.      Audensi untuk mengupas K2 di BKD Provinsi Jawa Barat, Jum’at, 3 Mei 2013 yang dihadiri Kepala Sekolah SLBN se-Jawa Barat serta perwakilan dari Subbagian Kepegawaian & Umum Sekertarian dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Perwakilan Guru Honorer SLB dan didampingi IGPLB-PGRI, menghasilkan (diambil dari catatan SEKUM IGPLB-PGRI) :
a.       BKD menunggu klarifikasi dari kepala slb negeri tentang sanggahan kategori 2 yang
dilayangkan IGPLB PGRI Jabar
b.      fase penghapusan dan fase mepertahankann nama-nama yang ada di k2 seluruhnya merupakan tanggung jawab kepala sekolah masing-masing
c.       klarifikasi dari kepala slb negeri paling lambat senin 6 mei 2013 di kantor BKD Jawa Barat
d.      Kelengkapan yang harus dilampirkan:
1).   SK pengangkatan pegawai per 2004/2005 terus menerus tanpa putus samapai SK
        2012/2013
2).   Ijazah terakhir saat sk pengangkatan pertama tmt 2004/2005, yaitu :
·         Ijazah S1 PLB untuk tugas guru SLB pada saat tmt pertama (contoh: jika sk tmt di K2 2004/2005 berarti Ijazah PLB per 2004/2005).
·         JIKA PADA SAAT SK TMT PERTAMA MASIH DALAM STATUS KULIAH HARUS MELAMPIRKAN SURAT KETERANGAN MASIH KULIAH PER TMT (CONTOH JIKA 2004 MASIH KULIAH MAKA SURAT KETERANGAN KULIAH PER 2004 ATAU PER TMT SK DARI KEPSEK)
·         UNTUK TENAGA TU IJAZAH DISESUAIKAN DENGAN PETIKAN BUNYI SK YANG DIKELUARKAN
  3).  Struk pembayaran gaji terhitung dari 2004 sampai sekarang baik dari intansi,
         komite, bos atau bp3, perlu diingat BOS itu terhitung 2006 maka jika 2004-2005 harua   
        ada struk pembayaran gaji pegawai yang di bayarkan dari selain BOS
   4).  NUPTK BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Harapan kami dan kita semua yang berkepentingan dalan memajukan PLB di provinsi Jawa Barat, mari kita maju bersama dalam langkah yang dan strategi yang cerdas untuk memperjuangkan semua guru honorer baik di instansi pemerintah maupun di instansi swasta. Kebersamaan kita saya yakini dapat menembus birokrasi yang dibuat oleh pejabat berwenang dan dobrak dengan strategi yang cerdas birokrasi yang menghambat memajukan PLB Provinsi Jawa Barat pada energi yang positif sehingga kita benar-benar inklusi terhadap semua bidang dalam pemerintahan provinsi Jawa Barat.
Permohonan maaf pada semua pihak yang telah merasa dirinya atau kelompoknya dirugikan dengan langkah-langkah yang diambil oleh Forum Guru Honorer SLB Jawa Barat yang didampingi oleh IGPLB-PGRI Provinsi Jawa Barat.
Bila kami dikatakan iri ataupun benci, rasa iri kami berdasarkan pada ketentuan PP No. 48 Tahun 2005, Mengenai penerimaan tenaga honorer untuk menjadi CPNS. Tak ada rasa benci pada diri kami, kami hanya belajar untuk bersama-sama membenahi penerimaan CPNS untuk SLB Provinsi Jawa Barat agar bersih dari Kolusi dan Nepotisme.
Permohonan maaf saya secara pribadi pada : Kepala SLBN se-Provinsi Jawa Barat dan seseorang yang yang telah melayangkan via email atau sms tentang peran serta saya pada K2 yang telah dikatakan oleh “orang tersebut” sebagai : orang yang tak tahu diri dan berbagai kata yang tak pantas saya tuliskan disini karena mengandung fitnah, sara dan tendensi untuk menuduh serta menekan  saya sebagai biang keladi keonaran (untuk nama yang SMS, email atau menuduh langsung pada saya sementara saya tidak publikasikan, kecuali sudah sangat mengganggu secara kejiwaan dan kehidupan sosial).
“Tak ada Gading yang Tak Rentak’, saya hanya manusia biasa yang penuh dengan kesalahan dan dosa. Ini adalah pembelajaran bagi saya dan kita semua bahwa “Kita Harus Mampu Menghargai Semua Manusia”, maka kita akan dihargai pula oleh semua manusia.
PLB adalah wadah yang menghargai setiap insan Tuhan, dan SLB adalah wadah yang berkolaborai dengan setiap insan didalamnya untuk mewujudkan pendidikan inklusif.
Selamat berjuang para Guru Honorer SLB se-Provinsi Jawa barat, Berjuanglah dengan strategi yang cerdas karena kita adalah insan-insan yang cerdas dan penghargaan yang mulia hanya ada pada Tuhan Yang Maha Esa.
Ucapan terima kasih kepada :
1.       BKD Provinsi Jawa Barat
2.       PGRI Jawa Barat
3.       IGPLB-PGRI Jawa Barat
4.       Para Pengawas PLB provinsi Jawa Barat
5.       Kepala sekolah  SLB Negeri dan Swasta
6.       Forum Guru honorer SLB Jawa Barat
7.       Nama-nama yang tercantum dalam K2
8.       Semua pihak yang telah membantu
Kami masih mengharapkan peran serta dan kerja sama dengan :
1.       Bidang Pendidikan Luar Biasa Provinsi Jawa Barat
2.       Subbagian Kepegawaian & Umum Sekertariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
3.       Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
4.       Gubernur Provinsi Jawa Barat
5.       Komisi E DPRD Provinsi Jawa Barat

RESUME HASIL PERTEMUAN DENGAN BKD PROVINSI JAWA BARAT


Kronologis dari perjalanan memperjuangkan hasil dari K2 :
1.      Data yang yang ada pada :
Ditemukan adanya manipulasi data atau kecurangan-kecurangan pada data K2.
2.      Konsolidasi dengan IGPLB-PGRI dan Forum Guru Honorer SLB Jawa Barat yang diwakili beberapa teman di wilayah dan akhirnya diadakanlah pertemuan pada hari Minggu, 14 April 2013 di SLBN Cicendo. Pada saat pertemuaan dikemukakan beberapa hal tentang data pada K2 dan merangkum hasil pernyataan dari tiap korwil untuk dibawa pada audensi di BKD.
3.      Pada hari Kamis, 18 April 2013, kami :
a.      Perwakilan Forum Guru Honorer : Aris Kunaefi dan Titin Sulistiawati
b.      IGPLB-PGRI Jawa Barat : Dadan Rachmayana, Iim Imandala dan pak Yusuf
c.       Kepala SLBN Cianjur pak Agus Mulyawan
d.      Perwakilan bagian kepegawaian pak Dedi
e.      Pihak dari BKD Provinsi Jawa Barat
Audensi dimulai dari pembukaan dan paparan oleh bapak Dani Ramdani pihak BKD untuk menjelaskan mengenai Penerimaan Tenaga Honorer untuk Menjadi CPNS, bahwa data tersebut diperoleh melalui jalur :
a.      Pengajuan dari pihak sekolah, yaitu kepala sekolah pada instansi pemerintah
b.      Data diproses oleh pihak Dinas Pendidikan melalui bagian kepegawaian
c.       Dari bagian kepegawaian diserahkan pada pihak BKD, di BKD sesuai dengan pengajuan tersebut dipilah berdasarkan SK yang ada dalam pengajuan. Setelah data tervalidasi dan terverifikasi adanya penandatanganan fakta integritas antara kepala sekolah dan pihak BKD untuk menyatakan kevaliditasan dan keakuratan data pengajuan K2.
d.      Lalu oleh pihak BKD Provinsi Jawa Barat diserahkan pada BKN sebagai penginput data terakhir untuk pengajuan K2
e.      Pihak BKN menandatangani dan mempublikasikan untuk uji publik
Setelah pihak BKD Provinsi Jawa Barat memaparkan semua proses penerimaan K2, pihak dari kami memaparkan bahwa K2 terindikasi menyalahi Peraturan Pemerintah (semua analisis penyimpangan K2 ada dalam “Hasil Analisis Ketimpangan Pengangkatan Tenaga Honorer K2 Tahun 2013” dan kami menjelaskan bahwa :
a.      Melihat, menyimak dan meninjau dari semua sisi termasuk di lapangan dan data yang forum guru SLB Jawa Barat miliki, ada beberapa nama yang kami kategorikan tidak sesuai untuk masuk K2
b.      Adanya data fiktif d K2 yang saat ini tidak mengabdi di instansi pemerintah
c.       Usia yang tidak logis
d.      Memanipulasi data
e.      Memaparkan Pernyataan sikap dari forum guru honorer SLB Jawa Barat
f.        Memaparkan tingkat kebutuhan guru SLB di provinsi Jawa Barat
4.      Selanjutnya pihak BKD menerima semua paparan dari hasil audensi tersebut dan meminta segera kepada pihak kami untuk sesegera mungkin melaporkan hasil temuan tersebut dan segera menindak lanjuti dengan jalur :
a.      Setelah daftar nama yang masuk K2 diterima pihak BKD akan memanggil masing-masing dari instansi pemerintah yang mengajukan
b.      Bila benar terjadi penyimpangan pada K2 akan menindak lanjuti dengan memberikan sanksi sesuai dengan PP yang berlaku
c.       Mendelete atau menghapus nama-nama yang tidak sesuai
d.      Bila masih terjadi kecurangan dengan tetap adanya manipulasi data saat K2 sudah resmi menjadi CPNS ataupun PNS, publik masih bisa mengajukan banding sesuai dengan fakta-fakta yang ada dan ditindak lanjuti dengan jalur hukum yang lebih berat (berurusan dengan pihak Kepolisian dan KPK)
5.      Mengenai pengajuan keinginan teman-teman dari guru honorer yag mengabdi di instansi swasta pihak BKD menjelaskan bahwa bila mengacu pada peraturan pemerintah kesempatan guru honorer yang mengabdi di instansi swasta tidak ada kebijakan untuk pengangkatan guru honorer yang mengabdi di instansi swasta diangkat menjadi PNS.
6.      Secara pribadi pak Dani Ramdani menyarankan untuk mendesak pihak pembuat kebijakan bahwa kebuuhan akan guru SLB berbeda dengan sekolah pada umumnya sehingga kebijakan untuk guru SLB tentunya berbeda dengan sekolah lain pada umumnya.
7.      BKD Provinsi Jawa Barat sangat apresiatif dalam menerima kami saat audensi dan kami berterima kasih pada pihak BKD provinsi Jawa Barat yang telah menerima kami serta tak lupa rasa terima kasih kami kepada pihak IGPLB-PGRI Provinsi Jawa Barat yang telah mengakomodir sehinga terjadinya audensi tersebut.
8.      Terima kasih kepada teman-teman forum guru honorer yang telah mempercayakan pada kami untuk audensi bersama pihak BKD.

Demikian resume audensi kami dengan pihak BKD semoga memberikan manfaat pada kita semua.

Bandung, 21 April 2013
Disampaikan pada acara Seminar :
Membedah Penerimaan Tenaga Honorer K2 untuk Menjadi CPNS 2013”

Kamis, 02 Mei 2013

Macam-macam Fobia

Macam-macam Fobia

Tiga Jenis Fobia
Ratusan fobia yang berbeda telah diidentifikasi, termasuk phobophobia. Tapi ketika berbicara tentang fobia, yang merupakan jenis gangguan kecemasan, para ahli membagi mereka menjadi tiga kategori - agoraphobia, suatu kecemasan yang intens di tempat umum di mana kesulitan untuk melarikan diri, fobia sosial, rasa takut dan menghindari situasi sosial, dan spesifik phobia, ketakutan irasional objek atau situasi tertentu.
Agoraphobia: Takut Tempat Umum
Agora adalah tempat atau pasar atau tempat  pertemuan di Yunani kuno. Seseorang dengan agorafobia takut terjebak di tempat umum atau tempat seperti jembatan atau di bank. Rasa takut yang sebenarnya adalah tidak mampu untuk melarikan diri jika kecemasan terlalu tinggi. Agoraphobia mempengaruhi dua kali lebih banyak pria dari pada wanita. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan seseorang menjadi tinggal di rumah. Dengan pengobatan, sembilan dari setiap 10 orang yang dapat dibantu.

Social Phobia
Seseorang dengan fobia sosial tidak hanya malu. Orang itu merasa sangat gelisah dan ketakutan tentang bagaimana ia akan tampil dalam situasi sosial. Akankah tindakannya tampaknya tepat untuk orang lain? Apakah orang lain dapat memberi tahu dia cemas? Apakah kata-kata yang tepat saat berada di sana ketika tiba waktunya untuk bicara? Bila fobia sosial tidak diobati sering menyebabkan orang tersebut menghindari kontak sosial, dapat memiliki dampak negatif yang besar pada hubungan seseorang dan kehidupan profesional.

Claustrophobia
Claustrophobia, ketakutan abnormal berada di ruang tertutup, adalah fobia spesifik umum. Seseorang dengan claustrophobia tidak bisa naik lift atau melewati terowongan tanpa kecemasan yang berlebih. Takut tercekik atau menjadi terperangkap, orang tersebut akan menghindari ruang yang sempit dan tertutup dan sering timbul "perilaku mencari kemanan diri," seperti membuka jendela atau duduk di dekat pintu keluar. Itu mungkin membuat situasi dapat ditoleransi, tetapi tidak mengurangi rasa takut.

Zoophobia
Jenis yang paling umum dari fobia spesifik adalah Zoophobia atau takut hewan. Zoophobia sebenarnya adalah sebuah istilah umum yang mencakup sekelompok fobia yang melibatkan binatang tertentu. Contohnya termasuk Arachnofobia - takut laba-laba, ophidiophobia - takut ular, ornithophobia - takut burung, dan apiphobia - takut lebah. Fobia seperti itu sering berkembang di masa kecil dan kadang-kadang berlalu setelah dewasa. Tetapi bisa bertahan sampai dewasa.

Brontophobia: Takut Guntur
Kata Yunani bronte berarti guntur dan Brontophobia berarti takut petir. Walaupun orang dengan Brontophobia mungkin menyadari petir tidak akan menyakiti mereka, mereka mungkin menolak untuk pergi ke luar saat turun hujan. Mereka bahkan dapat menyembunyikan di dalam ruangan dengan meringkuk di belakang sofa atau menunggu sampai hujan reda di dalam lemari. Sebuah ketakutan yang abnormal dari guntur dan petir disebut astraphobia.

Acrophobia: Takut Ketinggian
Acrophobia adalah ketakutan berlebihan akan ketinggian dan bermanifestasi menjadi kecemasan yang parah. Seseorang bisa saja timbul ketakutan mendadak hanya saat berjalan menaiki tangga atau mendaki tangga. Kadang-kadang rasa takut begitu besar seseorang mengakibatkan  tidak bisa bergerak. Acrophobia dapat menciptakan situasi berbahaya bagi seseorang yang memilikinya. Kecemasan tiba-tiba dapat membuat penderita sangat sulit untuk turun dari tempat tinggi dan apapun dapat memicu rasa ketakutannya.

Aerophobia: Takut Terbang
Seseorang yang memiliki aerophobia takut terbang. Fobia umumnya berkembang setelah seseorang memiliki pengalaman traumatis yang melibatkan pesawat, seperti pergi melalui turbulensi ekstrim atau menyaksikan penumpang lain mengalami kepanikan. Bahkan setelah insiden tersebut dilupakan, rasa takut tetap dan bahkan dapat dipicu dengan menonton film kecelakaan pesawat di TV. Hypnotherapy biasanya digunakan untuk mengidentifikasi trauma awal dan untuk mengobati fobia ini.

Bloodphobia : Fobia Darah
Ada spektrum darah, injeksi, dan fobia cedera termasuk hemophobia (takut darah) dan trypanophobia (takut menerima injeksi). Beberapa orang memiliki fobia cedera, dan lain-lain memiliki fobia tentang prosedur medis invasif. Fobia ini berkaitan dengan pingsan.

Ketakutan Paranormal
Beberapa fobia suara seperti suaa-suara yang ada di TV. Triskaidekaphobia adalah ketakutan abnormal apapun yang berhubungan dengan angka 13. Jika membayangkan hantu membuat Anda terlalu cemas, Anda mungkin memiliki phasmophobia. Dan meskipun fakta bahwa vampir tidak nyata, beberapa orang takut kelelawar. Fobia mereka disebut chiroptophobia.

Emetophobia
Emetophobia adalah ketakutan yang tidak wajar dari muntah yang biasanya dimulai sejak awal kehidupan dari beberapa kali traumatis. Misalnya, seseorang mungkin telah menyaksikan teman sekolah muntah di depan umum atau melakukannya sendiri. Kecemasan dapat dipicu oleh pikiran muntah atau memikirkan suatu tempat seperti rumah sakit, di mana muntah adalah umum. Seperti aerophobia, hipnoterapi biasanya digunakan dalam pengobatan.


Carcinophobia: Takut Kanker
Orang dengan carcinophobia atau cancerophobia hidup dengan ketakutan irasional terkena kanker. Setiap ketidaknyamanan tubuh menjadi tanda bagi mereka bahwa mereka memiliki pertumbuhan ganas pada suatu tempat di dalam tubuh. Sakit kepala, misalnya, adalah tanda bagi mereka bahwa mereka memiliki tumor otak. Terapi kognitif dapat membantu seseorang dengan carcinophobia mendapatkan kembali kendali atas kehidupan mereka.

Efek Fobia dalam Kehidupan
Fobia menyebabkan orang untuk mengubah cara hidup mereka  semua itu dilakukan untuk  menghindari obyek ketakutan mereka. Tapi hidup mereka juga dipengaruhi oleh upaya mereka untuk menyembunyikan fobia dari orang lain. Beberapa orang dengan fobia memiliki masalah dengan teman-teman dan keluarga, gagal di sekolah, atau kehilangan pekerjaan saat berjuang untuk mengatasinya.

Fobia dan Alkohol
Alcoholics bisa sampai 10 kali lebih mungkin untuk menderita fobia daripada mereka yang tidak alkoholik. Dan seseorang dengan fobia bisa dua kali lebih mungkin untuk kecanduan alkohol dibandingkan dengan orang yang tidak fobia.

Keadaan Dalam Keluarga
Meskipun fobia dapat dipengaruhi oleh budaya dan dipicu oleh aktivitas kehidupan, mereka cenderung diturunkan dalam keluarga. Anggota keluarga dekat dari orang-orang dengan fobia adalah sekitar tiga kali lebih mungkin untuk mengidap fobia daripada mereka yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan fobia.

Mengobati Fobia
Desensitisasi adalah proses secara bertahap mengekspos seseorang dengan fobia yaitu mendekatkan pada keadaan yang menyerupai apa yang ia takuti. Seiring waktu, mengurangi rasa takut dan membangun rasa percaya diri. Hal ini sering disertai dengan terapi bicara untuk membantu perubahan orang pola berpikir dan mengembangkan pola-pola baru dari respon terhadap situasi yang mungkin memicu emosi yang terkait dengan fobia. Kabar baiknya adalah pengobatan membantu 90% dari orang-orang yang fobia.