Senyum manis dari IGPLB Jawa Barat
Foto bareng IGPLB Jawa Barat
IGPLB Jawa Barat Bersama Kepala Dinas Pedidikan dan Sekda Jawa Barat
Foto Bareng Gubernur Jawa Barat
Horeee, ketemu dengan Gubernur Jawa
Barat, itu yang pertama saya terbersit lontaran dihati saya. Buat saya yang
hanya seorang rakyat jelata yang mengais rizki lewat peluhan keringat melalui
gerak dan kata adalah hal yang sulit merealisasikannya.
Berbagai kerja keras selalu saya
lakukan untuk menjadi yang terbaik dan benar dalam kapasitas saya. Berbagai
perlombaan walau belum mencapai prestasi TERBAIK sudah sering saya ikuti.
Tetapi bukan saya bila harus berhenti
berjuang karena perjuangan adalah fitrah hidup setiap manusia dan saya berusaha
menjalankan fitrah saya dan kembali sesuai dengan kapasitas saya.
Selasa, 3 September 2013 akhirnya
keinginan terpendam untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terealisasilah,
lewat aktifitas saya dalam organisasi Ikatan Guru Pendidikan Luar Biasa (IGPLB
Jawa Barat) akhirnya mimpi itu menjadi nyata (terima kasih buat IBPLG Jawa
Barat).
Ternyata Gubernur Jawa Barat, Bapak
Ahmad Heryawan ramah menyapa semua tamunya termasuk saya, beliau bertanya “ibu
dari PGRI?” (pada saat itu saya mengenakan baju PGRI = Persatuan Guru Republik
Indonesia). Saya mengiyakan dan sedikit menambahkan bahwa saya dari IGPBL-PGRI
dan dia antusias menyambut penjelasan saya kemudian saya menjelaskan bahwa saya
dari Parungpanjang, sungguh tiada terkira dia mengingat daerah Parungpanjang
dengan sedikit menambahkan bahwa daerah Parungpanjang dengan jalan yang
berlubang, penuh dengan abu dan pasir dan tentunya saya tidak menolak
pernyataan dari bapak Gubernur (sesuai dengan kenyataan yang ada).
Sayapun menjelaskan keinginan untuk
audensi bersama bapak gubernur dan sudah melayangkan surat permohonan untuk
audensi pada tanggal 25 April 2013 tetapi sampai dengan saat ini wacana tersebut
belum terealisasi, akhirnya bapak gubernur meminta asisten pribadinya untuk
menangani keluhan saya.
Sungguh luar biasa akhirnya sayapun
diajak untuk berbicara dengan asisten pribadi bapak gubernur Jawa Barat,
melalui asisten pribadi beliau akhirnya saya diminta untuk kembali melayangkan
surat yang pernah dikirim dan beliau berjanji akan merealisasikan keinginan
saya (terutama keinginan para guru non PNS SLB Jawa Barat).
Semoga harapan saya dan teman-teman
guru non PNS SLB Jawa Barat dapat
terwujud sehingga keinginan dan harapan kami yang selama ini hanya mimpi
berharap bapak gubernur dapat mendengar dan berusaha mencari jalan keluarnya
bagi kami guru-guru dibawahan naungan dan kebijakan bapak gubernur Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar