Tentunya
setiap orang menginginkan anaknya untuk dapat menulis sebuah rangkaian cerita,
agar kelak anak kita tidak mengalami kesulitan saat mendapatkan tugas-tugas
dari sekolah atau paling tidak dapat menyelesaikannya dengan baik.
Sering kali
kita sebagai orang tua menyerahkan sepenuhnya pada pihak sekolah untuk semua
materi yang diberikan, padahal kemampuan anak akan lebih terasah dan terlatih
dengan baik bila ada kesinambungan antara orang tua dan pihak sekolah. Bukankah
kita menginginkan agar anak kita dapat menyerap semua pembelajaran di sekolah
dengan baik?
Saya
mencoba memberikan gambaran mengenai, Bagaimanakah kita sebagai orang tua dapat
melatih kemampuan menulis pada anak-anak kita?
1. Usahkan
setiap hari, anak kita diberikan buku cerita sesuai dengan usianya, diskusikan
apa yang sudah dibaca/dibacakan kemudian kita minta anak untuk menceritakan
kembali sesuai dengan bahasanya. Dengan membaca buku/cerita, kemampuan bahasa anak
akan semakin bertambah dan itu pula yang akan mengembangkan kemampuannya dalam
menulis. Membaca membuat kosa kata anak semakin bertambah, terarah serta
tertata karena dengan demikian kemampuan menulis anak semakin terstruktur.
2. Saat
melatih menulis pada anak lakukan beberapa tahap, tahap pertama adalah anak diminta
untuk menceritakan suatu gambar yang kita minta untuk dia buat sendiri,
tujuannya adalah mengembangkan daya imajinasi anak diawali dengan gambar yang
dia buat. Contoh : seorang anak
menggambar suatu bentuk tak beraturan, pancing dia untuk menceritakan isi dari
gambar yang dia buat lalu kita bantu dia menuangkannya lewat sebuah tulisan
sesuai dengan yang dia ceritakan dan bila anak sudah mampu untuk menulis
sendiri biarkan anak untuk menuliskannya sendiri. Setelah itu kita bahas
kembali gambar dan tulisan yang sudah tertera dalam buku tersebut. Hargai
apapun yang anak buat dengan memberikan reward sehingga anak akan semakin
menyenangi kegiatan yang kita buat bersama.
Contoh
gambar :
a. Tanyakan pada
anak/siswa, gambar apakah ini. Saat siswa menceritakan gambarnya tulis sesuai
dengan alur kata dan pemikirannya.
Misal : bu/bu guru aku menggambar
tikus, tikus di rumahku banyak suka makan yang ada di rumahku.
b. Pancing
kembali anak apakah masi ada hal lainnya. Bila ada tulis kembali. Tetapi bila
anak sudah mampu menulis sendiri biarkan dia untuk menulis dan bila ada
kesulitan untuk menulis kita arahkan.
c. Lakukan ini
sampai imajinasi anak berkembang dan tidak banyak bantuan kita.
(tuliskan
diantara gambar yang anak buat sesuai pemikirannya)
3. Tahap kedua
adalah ketika anak sudah terarah dengan imajinasinya kembangkan dengan
menghubungkan gambar dengan suatu cerita. Contoh :
Aku suka Bunga
Anak diminta
untuk membacakannya dengan bantuan kita dan bisa dimodifikasi kembali sesuai
dengan tingkat kemampuan anak/siswa
4. Tahap
ketiga, dengan mengikuti tahap 1 dan 2 otomatis imajinasi anak semakin
bekembang selain kosa kata anak semakin bertambah berikan dengan tahapan ketiga
yaitu berikan gambar sederhana yang sudah kita persiapkan dan bantu dengan
beberapa kata sebagai alat bantu untuk mengembangkan gambar yang kita sediakan.
Contoh :
a. Gambar apakah
ini?
b. Siapa yang
suka buah ini?
c. Mengapa
kamu suka buah ini?
d. Dimana kamu
bisa mendapatkan buah ini?
e. Bagimana
rasanya buah ini?
Tuliskan semua jawaban anak, lalu
bacakan kembali. Anda memberikan dengan gambar yang berbeda agar anak tidak
jenuh. Berikan reward agar anak termotivasi untuk telus menulis.
5. Tahap
keempat, berikan kembali gambar sederhana dengan dua karakter berbeda masih
dengan alat bantu kata yang kita sediakan. Contoh :
Bantu
dengan kata Siapa, apa, kapan, dimana, menagapa, bagaimana. Buatlah pertanyaan
lebih kreatif, menarik, menyenangkan dan pertanyaan sekitar gambar tersebut.
Buatlah rangkaian cerita dari pertanyaan yang dibuat.
Contoh
:
Upin
dan ipin, adalah dua saudara kembar yang saling mengasihi. Mereka senang sekali
bermain tetapi mereka rajin belajar.
Selepas
sekolah, mereka bermain dengan teman-temannya........(dan selanjutnya)
6.
Tahap kelima, berikan kembali anak
dengan gambar yang lebih kompleks dan sediakan kata pembantu tetapi lebih
sedikit dibandingkan dengan tahap-tahap yang lalu. Contoh :
Apa
yang kau lihat dan rasakan pada gambar ini? (ini hanya contoh gambar kita bisa
memilih gambar lainnya).
7. Tahap
keenam, adalah gambar yang lebih komplek tetapi tidak menggunakan alat bantu
kata yang kita sediakan. Anak diminta oleh kita untuk menuliskan sebuah
rangkaina cerita dalam satu gambar. Contoh :
Lihat
perkembangan menulis anak, mulai banyak berlatih melalui gambar dan tingkatkan
terus dengan gambar-gambar yang lebih bervariasi. Berikan reward atas
kemampuannya, terus dorong anak untuk membuat tulisan kembali
8. Tahap
ketujuh, anak disediakan beberapa gambar yang komplek dan anak diminta untuk
membuat rangkaian cerita dari gambar tersebut. Contoh ;
Buat cerita
dalam beberapa rangkaian gambar, sediakan gambar yang lebih variatif dan
ceritanya.
9. Tahap
kedelapan adalah, bawa anak ke suatu tempat yang paling dia sukai dan di tempat
itu pula minta anak untuk membuat pengalaman yang ia rasakan saat berada di
tempat tersebut. Berikan anak kesempatan untuk menulis dan usahakan agar anak
mampu mengembangkan bahsa tulisannya sendiri.
10. Tahap
selanjutnya adalah setelah anak mampu mengembang ide cerita yang sesuai dengan pengalamannya,
biasakan anak untuk terus menulis disaat dia merasakan sesuatu dari
kesehariannya. Bila tahapan ini sudah mampu anak jalani kembangkan dengan
melakukan survey beberapa buku dan tuangkan dalam bentuk tulisan sesuai dengan
perkembangannya.
Saya
yakin anak kita akan terbiasa menulis jika kita sebagai orang tua mampu
mengembangkannya. Menulis itu bukan hanya bakat tapi kemampuan yang membutuhkan
proses yang panjang dan terarah.
Bahasa
anak pun akan berkembang lebih baik dan terstruktur, dan arahkan anak pada
kemampuan menulis sesuai dengan minatnya.
Ayo
terus kembangkan kemampuan menulis pada anak kita sehingga anak akan terbiasa
dan membantu program sekolah dan memudahkan kita mengontrol perkembangan anak
kita.
Selamat
mencoba dan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar