Pada bulan Januari 2012, setahun yang lalu saat seorang wali
murid menanyakan tentang semua data-dataku tanpa rasa curiga dan canggung semua
ku berikan. Saat ku tanya untuk apa, jawabannya “ah, ngga bun...hanya ingin
tahu aja”.
Sungguh mengejutkan pada tanggal 12 Juli 2012, ada telpon
dari MNCTV dia menanyakan tentang semua dataku. Akhirnya wawancara by phone pun
terjadilah, lumayan cukup lama. Selesai wawancara baru aku beranikan diri untuk
bertanya, apa keperluan dari pembicaraan by phone ini. Lalu pihak MNCTV
menjelaskan bahwa mereka mendapat informasi tentang aku dari salah seorang yang
bernama Deden (salah satu wali muridku), sehubungan dengan MNCTV ada program
tentang “Pahlawan untuk Indonesia”.
Pihak MNCTV, menjelaskan kembali bahwa ini baru mengumplkan
data tentang kebenaran data yang diterima dari pihak Deden dan mereka harus
mengecek ulang data itu kembali pada pihak yang diajukan maupun yang
mengajukan, jadi belum tentu terpilih untuk masuk dalam tayangan mereka.
Setelah dua hari berlalu, pihak MNTV menelpon ulang padaku
bahwa mereka tanggal 14 juli 2012 akan megadakan shooting ke tempatku. Tetapi
karena pada saat itu SLB Ayahbunda belum masuk jadwal sekolah (karena libur
semester II), akhirnya jadwal shooting diundur sampai tanggal 16 Juli 2012.
Hari yang ditunggupun datanglah, shooting dimulai dengan
semua aktifitasku mengajar di SLB Ayahbunda tentunya lancar dan sukses karena
itu adalah keseharianku. Tetapi saat session bercerita tentang kiprahku di SLB
Ayahbunda, terjadi beberapa kali pengulangan (maklum belum pernah shooting
depan kamera gede) aku sering melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang membuat
sang sutradara dan pengarah acara tertawa terbahak. Bagaimana tidak, saat
shooting selesai aku langsung teriak “cuuuuuut” yang seharusnya sang sutradalah
yang berhak meneriakkan kata perintah “CUT”. Akhirnya aku harus megulang
kembali adegan tersebut...cuape deeeeh.
Satu minggu kemudian, aku mulai muncul di MNCTV dalam program
“Pahlawan untuk Indonesia”, ada banyak kandidat dari seluruh Indonesia tetapi
MNCTV hanya memilih 23 Nominator saja dari seluruh Indonesia. Dan pada tanggal
18 Agustus namaku tercantum dalam “23 Nominator Pahlawan untuk Indonesia”.
Alhamdulillah, tetapi masih ada satu kali putaran lagi yang akan masuk dalam
“10 Nominator”.
Saatnya tiba pemilihan “10 Nominator Pahlawan untuk
Indonesia” pada tanggal 28 Oktober 2012, Alhamdulillah aku tidak masuk
kedalamnya, tidak mengapa karena “10 Nominator” yang masuk adalah orang-orang
atau sosok yang memang pantas untuk meraih gelar tersebut dan berhak dan sangat
pantas mendapatkan penghargaan “Pahlawan untuk Indonesia”, mereka semua adalah
orang-orang yang benar-benar berjuang dilingkunganya sehingga memberi andil
terhadap pengembangan daerah masing-masing.
Hadiah yang mereka dapatkan pun sangat fantastis menurutku,
aku berandai-andai jika aku mendapatkan hadiah Rp 150.000.000,- hmm...aku bisa
bayar semua hutang-hutangku (khayalku). Sungguh Allah masih sangat memberi
kemudahan untukku disaat aku kesulitan, listrik akan dicabut, air PAM akan
dicabut, uang operasional sekolah kosong dari pihak MNCTV menelponku bahwa
mereka sudah memasukkan dana sebebsar Rp 10.000.000,- ke dalam rekeningku
sebagai tanda terima kasih MNCTV kepadaku karena telah banyak memberikan
manfaat bagi lingkungan disekitarku. Subhanallah, aku langsung bersujud syukur
ternyata Allah memberikan jalan dari tempat yang tak aku duga. Uang Rp
10.000.000,- langsung habis untuk membayar listrik, air PAM, dan keperluan
sekolah lainnya (tanpa sisa). Allah memberikan sesuai kebutuhanku bukan
keinginanku.
Terima kasih buat MNCTV yang sudah memberikan hadiah yang
sangat berarti buatku, uang sebesar Rp 10.000.000,- sebagai hadiah “Pahlawan
Untuk Indonesia” yang masuk dalam
Nomitaror 23 sungguh suatu rasa syukur yang tiada terkira.
Insyallah hadiah itu bagiku pribadi sangat berarti, sujud
syukurku padaMu ya Robb, walau bukan sebagai penyandang “Pahlawan untuk
Indonesia” tapi buatku Jiwa dan ragaku hanya untuk Indonesia tercinta…
Indonesia aku mencintaimu selamanya, Merdekaaaaaaa………..
Luar Biasa!
BalasHapussalam
Omjay
Omjay pun sangat Ruuuuuuaaaar Biasa...
HapusSalam buat Omjay....
selamat ya bu??? semoga tetap mengispirasi rekan guru..
BalasHapusTerima kasih pak Rizal...Insyallah semoga dapat terinspirasi...
Hapus