Dipersembahkan untuk : Mahasiswa Universitas Terbuka
Program : PGSD
KOPJAR : PARUNGPANJANG
Disusun oleh : TITIN SULISTIAWATI, S.Pd
KEPALA SLB AYAHBUNDA KABUPATEN BOGOR
Disusun oleh : TITIN SULISTIAWATI, S.Pd
KEPALA SLB AYAHBUNDA KABUPATEN BOGOR
Landasan
Yuridis :
1. UUD 1945, Pasal 31 :
Ayat (1) : Setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan
Ayat (2) : Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
2. UU no. 20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional :
Pasal 3 :
PENDIDIKAN NASONAL berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, BERTUJUAN UNTUK
BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berahlak mulia, sehat, berilmu, MANDIRI dan menjadi
arga negara yang DEMOKRATIS sert bertanggung jawab.
Pasal 32 UU no. 20 Tahun 2003
Sisdiknas :
Ayat (1) : PENDIDIKAN KHUSUS merupakan pendidikan
bagi peserta didik yang memiliki
tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena KELAINAN fisik,
emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki
potensi KECERDASAN dan BAKAT
ISTIMEWA.
Ayat (2) : PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
merupakan pendidikan bagi peserta didik di
daerah terpencil atau
terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau
mengalami
bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.
3. UU no. 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak :
Pasal 48 : Pemerintah wajib menyelenggarakan pendidikan
dasar minimal 9 (sembilan) tahun
untuk
semua anak.
Pasal 49 : Negara,
pemerintah, keluarga, dan orang tua wajib memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada anak untuk
memperoleh pendidikan.
Pasal 51 : Anak yang
menyandang cacat fisik dan/atau mental diberikan kesempatan yang sama
dan aksessibilitas untuk memperoleh
pendidikan biasa dan pendidikan luar biasa.
Pasal 52 :
Anak yang memiliki keunggulan diberikan kesempatan dan aksesibilitas untuk
memperoleh pendidikan khusus.
Pasal 53 : Pemerintah
bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan/atau bantuan
Cuma-Cuma atau pelayanan
khusus bagi anak dari keluarga kurang mampu, anak
terlantar, dan anak yang
bertempat tinggal di daerah terpencil.
I. Anak Berkebutuhan Khusus :
Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan
sebagai seorang anak yang memerlukan pendidikan yang
disesuiakan dengan hambatan belajar dan
kebutuhan masing-masing anak secara individual.
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak
dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu
menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Anak dengan
kebutuhan khusus adalah anak yang secara signifikan mengalami kelainan/
penyimpangan (fisik, mental-intelektual, sosial, dan emosional) dalam proses
pertumbuhkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia sehingga
memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
II. JENIS Anak Berkebutuhan Khusus
- Tunanetra
- Tunarungu, Tunawicara
- Tunagrahita
- Tunadaksa
- Tunalaras
- Autis
- Tunaganda
- Kesulitan Belajar
- Gifted
- Talented
A. Tunanetra
Tunanetra :
adalah seseorang yang memiliki gangguan/kurang berfungsinya indera
penglihatan mulai dari jarak 6 meter untuk
melihat sampai tidak bisa melihat
cahaya.
Tunanetra
terdiri dari : Low vision (kurang awas), Tunanetra ringan, Tunanetra setengah
berat,
Tunanetra berat/buta total.
Ciri-ciri Anak Tunanetra
Tidak mampu
melihat,
Tidak mampu
mengenali orang pada jarak 6 meter,
Kerusakan
nyata pada kedua bola mata,
Sering
meraba-raba/tersandung waktu berjalan,
Mengalami
kesulitan mengambil benda kecil di dekatnya,
Bagian bola
mata yang hitam berwarna keruh/besisik/kering,Mata bergoyang terus.
B. Tunarungu
Anak
Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya
pendengarannya, sehingga mengalami gangguan berkomunikasi secara verbal dan
memerlukan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Ciri-ciri Anak Tunarungu
Tidak mampu
mendengar,
Terlambat
perkembangan bahasa,
Sering
menggunakan isyarat dalam berkomunikasi,
Kurang/tidak
tanggap bila diajak bicara,
Ucapan kata
tidak jelas,
Kualitas
suara aneh/monoton,
Sering
memiringkan kepala dalam usaha mendengar,
Banyak
perhatian terhadap getaran,
Keluar
nanah dari kedua telinga,
Terdapat
kelainan organis telinga.
C. Tunagrahita
Tunagrahita adalah : secara
umum ditandai dengan intelegensi yang rendah sehingga mereka
kurang memiliki kemampuan untuk
belajar dan beradaptasi dengan
lingkungan.
Ciri-ciri Anak Tunagrahita
Lamban
dalam mempelajari hal-hal yang baru
Kesulitan
dalam mengeneralisasikan dan mempelajari hal-hal yang baru.
Sulit untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kemampuan
bicaranya sangat kurang khususnya bagi anak tunagrahita berat.
Kurang
terampil dalam menolong diri sendiri.
Kemampuan
adaptasi prilakunya rendah.
D. Tunadaksa
Tunadaksa
adalah : Anak yang mengalami kelainan atau kecacatan yang menetap pada alat
gerak (tulang, sendi, otot) sedemikian rupa sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan
khusus.
Tunadaksa
yaitu : Kelainan yang meliputi cacat tubuh atau kerusakan pada fisik dan
kesehatan.
Kelainan
atau kerusakan yang disebakan oleh kerusakan otak dan saraf tulang belakang.
Ciri-ciri Tunadaksa
Anggota
gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh,
Kesulitan
dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur/tidak terkendali),
Terdapat
bagian anggota gerak yang tidak lengkap/tidak sempurna/lebih kecil dari biasa,
Terdapat
cacat pada alat gerak,
Jari tangan
kaku dan tidak dapat menggenggam,
Kesulitan
pada saat berdiri/berjalan/duduk, dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal,
Hiperaktif/tidak
dapat tenang.
E. Tunalaras
Tunalaras
adalah : individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol
sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku disekitarnya. Tunalaras dapat
disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari
lingkungan sekitar.
Ciri-ciri Tunalaras
Bersikap
membangkang,
Mudah
terangsang emosinya,
Sering
melakukan tindakan aggresif,
Sering
bertindak melanggar norma social/norma susila/hukum.
F. Autisme
Autisme
adalah : gangguan perkembangan yang berdampak pada kemampuan berkomunikasi,
memahami bahasa, bermain, dan berinteraksi dengan orang lain.
Auitisme
bukan penyakit, tidak menular, tidak didapat melalui kontak dengan lingkungan.
Autisme
merupakan kelainan neurologis yang dibawa sejak lahir dan selalu terdeteksi
sebelum usia tiga tahun.
Ciri-ciri Autisme
Kontak mata
sangat kurang
Ekspresi
mata kurang hidup
Gerak-gerik
yang kurang tertuju
Menolak
untuk dipeluk
Tidak
menengok bila dipanggil
Menangis
dan tertawa tanpa sebab
Tidak
tertarik pada mainan
Bermain
dengan benda yang bukan mainan
Tidak bisa
bermain dengan teman sebaya
Tidak
simpati dan empati
G. Tunaganda
Menurut
Johnston & Magrab, tunaganda adalah mereka yang mempunyai kelainan
perkembangan mencakup kelompok yang mempunyai hambatan-hambatan perkembangan
neurologis yang disebabkan oleh satu atau dua kombinasi kelainan dalam
kemampuan seperti intelegensi, gerak, bahasa, atau hubungan pribadi di
masyarakat.
Ciri-ciri Tunaganda
Walker
(1975) berpendapat mengenai tunaganda sebagai berikut:
Seseorang
dengan dua hambatan yang masing-masing memerlukan layanan-layanan pendidikan
khusus.
Seseorang
dengan hambatan-hambatan ganda yang memerlukan layanan teknologi.
Seseorang
dengan hambatan-hambatan yang memerlukan modifikasi khusus.
H. Kesulitan Belajar
Anak dengan
kesulitan belajar adalah individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih
kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa,
berbicara dan menulis yang dapat memengaruhi kemampuan berfikir, membaca,berhitung,
berbicara yang disebabkan karena disfungsi
minimal otak, dislexia.
individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-rata atau diatas rata-rata,
mengalami gangguan motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak,
gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan perkembangan konsep.
Ciri-ciri Kesulitan Belajar
Anak yang
mengalami kesulitan membaca (disleksia)
Perkembangan
kemampuan membaca terlambat,
Kemampuan
memahami isi bacaan rendah,
Kalau
membaca sering banyak kesalahan
Anak yang
mengalami kesulitan menulis (disgrafia)
Kalau
menyalin tulisan sering terlambat selesai,
Sering
salah menulis huruf b dengan p, p dengan q, v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9,
dan sebagainya,
Hasil
tulisannya jelek dan tidak terbaca,
Tulisannya
banyak salah/terbalik/huruf hilang,
Sulit
menulis dengan lurus pada kertas tak bergaris.
Anak yang mengalami kesulitan
berhitung (diskalkula)
Sulit membedakan
tanda-tanda: +, -, x, :, >, <, =
Sulit
mengoperasikan hitungan/bilangan,
Sering
salah membilang dengan urut,
Sering
salah membedakan angka 9 dengan 6; 17 dengan 71, 2 dengan 5, 3 dengan 8, dan
sebagainya,
Sulit
membedakan bangun-bangun geometri.
I. Gifted
Siswa
Cerdas Istimewa adalah : anak-anak dengan kategori Intelektual diatas rata-rata
sebaya mereka, memiliki komitmen terhadap tugas dan kecerdasan emosional yang
tinggi
J. Talented
Berbakat
Istimewa adalah : anak yang memiliki kemampuan dibidang tertentu dengan tingkat
kecakapan luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar