Selepas aku
menyerahkan semua berkas-berkas laporanku di dinas kabupaten Bogor, aku
langsung pergi ke musholla terdekat untuk menunaikan sholat dzuhur
yang agak terlewat beberapa menit, Setelah selesai shalat aku langsung
pergi dengan agak terburu-buru karena mengejar janji dengan teman disuatu
tempat.
Sampai
disuatu tempat yang sudah disepakati bersama, aku masih harus menunggu karena
ternyata temanku belum sampai juga. Kebetulan perutku dari pagi belum terisi
nasi dan wajib untukku makan siang ini pesan nasi dan sop buntut di restoran
tempat aku menunggu teman.
Sambil
ngobrol dengan temanku yang lain, beberapa laki-laki seusiaku sedari tadi
tersenyum dan terus melihatku begitu pun dengan teman laki-laki lainnya. Aku
mulai ke-GR-an, Hmmmm...sepertinya mereka membicarakan diriku. Rasa penasaran
bercampur GR yang mulai mencapai posisi klimaks akhirnya aku mendatangi mereka.
Berkunjunglah ke Blogku : theeadomo.blogspot.com
Aku : “Pak,
maaf...apakah saya mengenal bapak atau bapak mengenal saya?”. Tanyaku
penuh dengan rasa ingin tahu level akhir.
Bapak : “Oh...maaf bu, saya tidak mengenal ibu atau
ibu mengenal kami?”. (sambil
memandangiku terus dengan rasa jengah,
terlihat dari raut mukanya).
Aku : “Tidak, saya juga tidak mengenal bapak,
tapi...kenapa ya sedari tadi bapak-bapak
tersenyum sambil melihat saya, saya hanya
khawatir bapak mengenal saya nanti
dikira saya sombong”.
Bapak : “Ah, kalau begitu kami minta maaf
bu...sebenarnya kami harus bilang apa ya....”.
(seperti kebingungan untuk menyampaikan
sesuatu).
Aku : “Yah, pak...ngga usah ragu...bilang aja
saya ngga apa-apa kok...”.
Bapak : “Anu, bu...maaf ya, itu”belahan dada” ibu
terlihat dengan jelas dan kami bingung
untuk menyampaikannya karena ibu kan pakai
kerudung tapi “belahannya” kok
terlihat”. (si bapak sambil nyengir).
Sontak saja
aku langsung melihat ke arah yang “dimaksud” tadi, Halaaaah dalaaaahhh...bener
jelas dan terlihat tanpa ada komando
dari siapapun aku langsung tutupi “belahan yang dimaksud” dengan kerudung yang
ku pakai dan setelah ku ingat saat selesai shalat dzuhur tadi aku terlalu
terburu-buru serta kurang rapi memakai kerudungku. Sambil menutupi rasa malu
karena keburu ke-GR-an akhirnya aku berkata.
Aku : “Oh, tidak apa pak...sekedar amal buat
bapak”.
Bapak : “Lho, kok amal sih bu...”.
Aku : “Iya, pak..maksud saya “Amal
Gairah”. (aku berlalu menutupi rasa malu).
Bapak-bapak
tadi langsung terkesima dan tak mampu berkata-kata selain mengatakan,
Alhamdulillah dalam hatinya (kemungkinan).
sebagai seorang muslim sebaiknya selalu mawas dri dalam setiap saat terutama setelah masuk/keluar kamar mandi,dan sudah menjadi kebiasaan para wanita berkerudung, seolah dia merasa dirumah sendiri, sehingga tidak menyadari kalo yang dilakukan bukan dirumahnya,hati-hati ya bu!
BalasHapusBetul pak/bu yang ada di YPAC bandung...ini benar-benar pembelajaran buat saya, agar lebih berhati-hati lagi...dan Insyllah semoga Allah menjaganya agar tdk terulang lagi...makasih sdh mampir dan kasih komen yang sangat bermanfaat, Salam.....
Hapus